PEMERINTAHAN LACHLAN MACQUARIE SERTA EKSPLORASI DAN PERLUASAN KOLONI DI NEW SOUTH WALES
Di SUSUN OLEH :
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alasan pembentukan koloni Inggris di New South Wales adalah kebutuhan akan tempat pembuangan narapidana dari Inggris, terutama sesudah Amerika Serikat memperoleh kemerdekaannya. Masalah narapidana ini berkaitan dengan kondisi masyarakat yang buruk pada waktu itu. Terutama pengangguran, kemiskinan dan kejahatan. Bagaiaman gambaran kemiskinan di Inggris disekitar lahirnya keputusan Inggris membuka koloni di New South Wales itu, tidak banyak diketahui.
Untuk mengatasi kemelut di New South Wales, meningkatkan moral kolonis, menghentikan lalu lintas rum dan merestorasi kedatangan di koloni itu, pemerintah inggris mengangkat Lachlan Masquarie pada tahun 1809 menjadi gubernur koloni itu. Ia berusia 48 tahunpada waktu itu, berpangkat Letnan Kolonel dalam Angkatan Darat Inggris. Ia memasuki dinas militer pada tahun 1776 dan sejak memasuki dinas militer sampai penganngkatannya itu ia telah pernah berdinas di empat benua yaitu Amerika Utara, Mesir, India dan daratan Eropa. Secara alamiah ia dikaruniai bakat dan jiwa besar selalu menganggap penting setiap posisi dimana ia diangkat. Ini semua melengkapi dirinya melakukan pembersihan di New South Wales, bagaimana Hecules membersihkan “Augean Stables” dalam mitologi Yunani purba.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Lachlan Macquarie menjalankan pemerintahannya ?
2. Bagaimana proses eksplorasi dan perluasan koloni di New South Wales ?
3. Apa yang mendorong pemerintah Inggris melakukan ekplorasi ?
BAB II
PEMBAHASAN
- Pemerintahan Lachlan Macquarie
Ketika Macquarie secara resmi menduduki jabatan gubernur pada tanggal 1 januari 1810, ia memiliki keuntungan luar biasa bila dibandingkan gubernur pendahulunya dalam menghadapi para perwira New South Wales Corps, terutama para perwira pedagang. Dengan dukungan para pasukan dibawahnya dari Inggris, Resimen ke-73, ia terjamin melaksanakan seluruh perintah-perintahnya terhadap perwira dan anggota New South Wales Corps, sebagaimana telah dikemukakan di atas. Dengan demikian ia tidak akan mengalami nasib seperti dialami oleh gubernur yang digantikannya, sehingga ia mampu melakukan konsolodasi dan usaha-usaha nyata pengembangan koloni itu. Setelah upaca resmi memangkujabatan gubernur pada tanggal ..januari 1810, ia bicara dengan penuh semangat menyatakan niatnya menegakkan keberan dan keadilan. Ia berharap agar semua perselisihan dan sikap cemburu di koloni itu dihilangkan untuk selamanya. Dan mendesak agar masyarakat dari lapisan atas belaku sopan dan masyarakat dari lapisan bawah tetap besabar. Kepada semua orang ia menganjurkanagar taat terhadap kewajiban-kewajiban keagamaan dan secara teratur mengikuti kebaktian digereja setiap hari minggu. Ia mendesak agar para hakim mencegah segala bentuk kejahatan dan immoralitas serta mewajibkan semua orang untuk tidak menyakiti penduduk asli.
Dalam beberapa minggu Macquarie melakukan tindakan-tindakan untuk meningkatkan moral penduduk:
· Menghilangkan segala tindakan yang mengonarkan hari Sabbath.
· Semua rumah harus tutup pada waktu berlangsungnya kebaktian di gereja.
· Kemalasan dan pemborosan harus dihilangkan.
Ia menerbitkan pengumuman menentang kebiasaan yang memalukan seperti kebiasaan tinggal bersama orang yang berbeda kelamin tanpa didukung oleh pernikahan resmi. Ia menempuh langkah mengurangi peredaran minuman keras serta melarang masyarakat dari lapisan bawah mengkonsumsinya. Untuk mendidik generasi muda agar memiliki nilai-nilai yang diharapkannya itu, serta membuat mereka patuh kepada orang tua, sopan, beriman, dan berguna bagi masyarakat, ia membuka sekolah-sekolah di Sydney dan ditempat-tempat pemukiman lainnya. Dengan tujuan yang sama yaitu mewujudkan keluruhan moral, ia mulai menggalkan kegiatan pekerjaan umum. Ia membangun rumah-rumah sakit baru, jalan-jalan, dan jembatan-jembatan. Ia memesan tata kota baru Sydney yang didasarkan pada keindahan, kebersihan dan keagungan. Ia berpendapat bahwa kota yang bersih akan dapat menigkatkan moral masyarakat. Untuk memberi bentuk peradapan dalam rencana pemukiman, ia memesan agar disetiap distrik dibangun kotapraja dan tiap kotapraja memiliki gereja, sekolah dan gedung pengadilan. Semuanya ini dimaksudkan uttuk mewujudkan kehidupan yang didasari oleh nilai-nilai keadaan.
Macqarie mengharapkan dan berusaha agar di dalam masyarakat terbina hubungan antargolongan secara wajar demi kemajuan koloni itu. Pada waktu itu masyarakat terdiri dari tiga golongan yaitu: penduduk bebas, bekas narapidana atau narapidana yang sudah dibebaskan dan mereka yang masih berstatus narapidana. Macqarie berpendirian bahwa semua golongan masyarakat itu mempunyai hak untuk berkembang, karena itu sebagai gubernur ia merasa berkewajiban berlaku adil. Dari satu sisi, yaitu dari sudut pandangan pemerintahan, Macquarie melihat koloni itu sebagai “penal settlement”, karena itu ia merasa bahwa seluruh kekuasaan pemerintahan berada ditangannya, namun ia berkewajiban mengusahakan kemajuan golongan emancipists dan convicts. Ia berpendapat bahwa kepemimpinan yang jujur dan adil akan menuntun emancipists kembali menduduki posisi baik yang pernah hilang dari padanya. Untuk membuktikan ucapannya itu ia sering mengundang emancipists, Andrew Thompson, menjadi hakim setempat Hawkesbury, mengumumkan niatnya untuk mengangkat Simeon Lord, seorang emancipists pedagang, menjadi hakim secepat mungkin bila lowongan tersedia. Dalam bulan maret 1810 ia mengumumkan dalam Sydney Gazette mengadakan pengangkatan pendeta Samuel Marsden bersama-sama dengan Semion Lord dan Andrew Thompson menjadi pengawas dan komisaris jalan raya ekspers dari Sydney sampai Hawkesbury, maupun Marsden sendiri berkeberatan duduk bersama dengan para emancipists itu.
1.1.Masalah dalam pemerintahan Macquarie
Selama tahun 1811 dan 1812 Macquarie mencapai sukses. Sutat-surat kabar, parlemen dan pemerintah Inggris mengungkapkan kemajuan koloni New South Wales dalam kehidupan agama, moral dan pendidikan. Akan tetapi dalam mengusahakan kemajuan koloni itu Macquarie juga menghadapi banyak masalah, antara lain yang berasal dari Free settlers. Tindakan-tindakan Macquarie yang sangat memperhatikan emancipists menyebabkan free settlers tidak menyetujui sikap dan tindakan Macquarie yang menyamakan hak mereka dengan emancipists. Mereka menuduh Macquarie tidak menghargai pengorbanan mereka untuk memajukan koloni itu Macquarie juga banyak menghadapi banyak masalah, antara lain yang berasal dari Free settlers. Tindakan-tindakan Macquarie yang sangat memperhatikan emancipists menyebabkan free settlers menuduhnya berlaku tidak adil Karena menganakemaskan emancipists. Free settlers tidak menyetujui sikap dan tindakan Macquarie yang menyamakan hak mereka dengan emancipists. Mereka menuduh Macquarie tidak menghargai pengorbanan emancipists untuk memajukan koloni itu. Mereka berpendapat bahwa untuk membangun koloni itu mereka telah menginvestasikan uang dalam jumlah besar, sementara emancipists dating kekoloni itu tanpa modal, bahkan menghabiskan dana pemerintah. Lagi pula mereka memandang bahwa emancipists itu adalah bekas-bekas penjahat atau setidak-tidfaknya orang yang tidak disukai oleh pemerintah, sehingga tidak pantas kalau hak mereka disamakan. Menghadapi situasi itu, Macquarie tetap pada pendiriannya. Ia mengatakan ia adalah gubernur untuk semua orang dikoloni itu, termasuk emancipists. Bahkan secara demonstratif ia mengundang para meancipists untuk makan bersama di gubernuran. Dengan cara ini, sesuai dengan kebiasaan inggris, ia mau mengatakan “there, you see, I regard these men as perfectly respecta.., and if they are good enough for me they are good enough for anyone else in they colony”. Tentu saja free settlers tidak akan pernah mau memenuhi undangan seperti itu karena mereka tidak rela duduk bersama-sama dengan emancipists. Lebih jauh dari itu, free settlers juga menyampaikan keluhan-keluhan mereka tentang gubernur Macquarie kepada pemerintah inggris di London.
Sekalipun perselisihan antara Macquarie dengan free settlers ini tidak setajam perselisihan gubernur-gubernur sebelumnya dengan para persira pedagang, namun karena perselisihan itu berlangsung berlarut-larut, pemerintahan inggris berusaha untuk menyelesaikannya. Unutk itu pemerintah mengirimkan J.T. Bigge, seorang pengacara di kota London, untuk melakukan penyelidikan ke koloni itu untuk mengumpulkan informasi. Setelah itu ia membuat suatu laporan yang cukup panjang . didalamnya ia mencela sikap Macquarie dalam beberapa hal, walaupun untuk bebrapa hal lain ia memberi pujian. Bigge mencela ide Macquarie tentang emancipists, dan juga tidak menyetujui semangat yang berlebihan dalam melaksankan pekerjaan-pekerjaan umum seperti pembangunan rumah-rumah sakit, jalan-jalan baru, kota-kota dan asrama-asrama. Free settlers juga disalahkan karena sikapnya yang terlalu angkuh, sementara emanbcipists juga disalahkan karena tetap bersikap kasar. Sementara itu, Macquarie sudah menurun kesehatannya dan meminta kepada pemerintah Inggris untuk diizinkan melepaskan jabatan gubernur New South Wales. Lepas dari segala kekurangannya, masa pemerintahan Macquaire ditandai oleh kemajuan-kemajuan diberbagai bidang. Mungkin ada juga kaitannya dengan status Macquarie sebaai perwira angkatan darat, dan pada masanya orientasi eksplorasi lebih banyak ditunjukan kearah daratan atau pedalaman New South Wales, dibandingkan pada masa-masa gubernur sebelumnya. Pada masa Macquarielah untuk pertama kali orang berhasil menembus dan menyeberangi pegunungan Blue Mountains hingga menemukan dataran serta lading pengembalaan yang baik di balik pegunungan itu. Sukses ini membuka jalan bagi pengembangan koloni itu, bukan saja dalam hal perluasan wilayah tapi juga mencangkup aspek-aspek lain.
- Eksplorasi dan Perluasan Wilayah Koloni New South Wales
Daerah pemukiman di New South Wales yang pada hakekatnya hanya berpusat di Port Jackson, Parramata, dan Hawkesbury River, baru meliputi suatu area yang luasnya sangat tidak berarti bila dibandingkan dengan luas seluruh daratan Australia. Scoot memberi perbandingan bahwa luas area itu masih lebih kecil dari pulau Corsica dibandingkan dengan seluruh Eropa. Seperti apa benua Australia, baik menyangkut luas atau bentuk dalam garis besarnya pun, mereka belum mengetahuinya sampai lima belas lawan sesudah rombongan kolonis pertama tiba. Bahwa Australia merupakan sebuah benua berbentuk pulau dan buka kelompok pulau-pulau, tidak mereka ketahui. Seperti apa bagian pedalaman koloni itu, juga mereka tidak ketahui, terutama karena pemandangan ke arah pedalaman itu terhalang oleh barisan pegunungan Blue Mountains. Akan tetapi semuanya ini akan terungkap bagi mereka setelah melakukan eksplorasi, baik melalui laut maupun daratan atau ekplorasi pedalaman. Seri pelayaran yang menyempurnakan pengetahuan tentang pantai Australia, berpusat pada diri Matthew Flinders. Pelaut kenamaan ini datang ke Australia untuk pertama kalinya sebagai seorang taruna diatas kapal Reliance yang bertugas membawa gubernur Hunter ke New South Wales pada tahun 1795. Dalam pelayaran itu ia berkenalan lalu membentuk persahabatan dengan seorang dokter bernama George Bass. Kedua orang ini berasal dari Lincolnshire dan ternyata sama-sama tertarik pada ekplorasi dan penemuan.
Bass membawa sebuah kapal kecil dari Inggris berukuran panjang 8 kaki dan lebar 5 kaki yang diberi nama Tom Thumb. Ukuran kapal ini sesungguhnya terlalu kecil untuk melakukan ekploras, namun karena tidak memiliki kapal yang lebih layak lagi, kedua sahabat itu menggunakannya melakukan ekplorasi kelaut Port Jackson segera setelah mereka tiba. Mereka melakukan ekplorasi keluar Port Jackson segera setelah mereka tiba. Mereka melakukan ekplorasi terhadap pantai di muara sungai George, dan sesudahnya menyampaikan kepada gubernur suatu laporan tentang kebaikan daerah yang mereka temukan itu sehingga gubernur mendirikan daerah pemukiman baru disana yang diberi nama Bankstown. Bebrapa bulan kemudian, dengan kapal Tom Thumb kedua yang dibangun di Sydney, Bass dan Flinders berlayar lagi kedaerah selatan, ke Port Hacking. Kali ini mereka melakukan penjelajahan yang sangat berani, yang menuntut semua kemahiran bahari yan dapat mereka lakukan. Bebrapa kali mereka hampir tenggelam, namun secara tangkas merak dapat menyelamatkan diri. Ketika suatu saat mereka melakukan perbaikan atas kapal mereka sambil mengeringkan persedian makanan ditepi sebuah sungai kecil, mereka dikelilingi oleh penduduk asli Australia. Flinders menghibur mereka dengan memotong janggut dan rambut mereka dengan guntuing ukuran besar., sedangkan Bass menyelesaikan penambalan kapal dan mengisi persdiaan air minum. Peristiwa ini tentu saja meninggalkan kesan dalam diri mereka bahwa penduduk asli bukanlah rintangan bagi mereka melakukan ekplorasi. Kenikmatan melakukan ekplorasi dari dua kali pengalaman itu merangsang selera Bass dan Flinders untuk sungguh-sungguh melakukan tugas-tugaspenemuan yang masih tertinggal. Ketekunan yang mereka perlihatkan dalam melakukan ekplorasi itu, mendorong gubernur Hunter menganjurkan meeka melakukan tugas-tugas ekplorasi lebih lanjut. Namun tugas-tugasnya di kapal menyebabkan Flinders terhalang menemani Bass dalam dua kali ekspidisi. Pada ekspidisinya yang pertama secara sendirian itu, Bass menemukan batu bara disuatu tempat yang sekarang bernama Coalcliff, kira-kira 20 mil di sebelah selatan Botany Bay. Penemuannya inilah yang pertama kali mengarahkan perhatian pemerintahan koloni New South Wales terhadap kandungan batu bara yang merupak salah satu sumber kemakmuran New South Wales. Pada ekspidisinya yang kedua dengan menggunakan kapal penangkap ikan paus bersama enam orang awak yang dipinjamkan gubernur kepadanya, Bass mengitari ujung tenggara benua Australia di Cape Towe, memasuki selat yang kemudian disebut menurut namanya (selar Bass), dan menemukan Wasternport sesuai dengan letaknya yang relative lebih barat dibandingkan dengan pelabhan-pelabuhan lain yang diketahui dipantai timur New South Wales. Penemuan Bass ini merupakan penemuan yang berharga sejak pembentukan koloni New South Wales, karena dengan penemuannya itu dapat diketahui bahwa anggapan yang mengatakan bahwa Van Diemen’s Land merupakan bagian selatan New Holland, ternyata salah. Memang ia tidak membuktikan secara pasti, tentang adanya selat (selat Bass), namun gelombang besar yang datang dari arah barat daya dan mengulung ke Westernport meyakinkannya tentang ekspidisi selat itu. Dugaan Bass ini terbukti benar, Bass bersama Flinders mengelilingi Van Diemen’s Land dengan kapal Norfolk dalam bulan oktober 1798. Inilah pelayaran ekspidisi terakhir dimana Bass ikut berpartisipasi.
2.1.Hasil Ekspidisi
Bass kemudian kembali ke Inggris setelah meninggalkan dinas angkatan laut Inggris. Pada tahun 1801 ia kembali lagi ke New South Wales sebagai pemilik sebagian dari kapal dagang bernama Venus. Kapal ini datang dengan membawa muatan yang ia harapkan mendatangkan keuntungan. Tidak ditemukan informasi tentang muatan kapal tersebut. Namun rupanya Bass kecewa, lalu membawa kapalnya pada tahun 1803 dalam suatu pelayaran di pantai Amerika Serikat. Secara misterius, sejak itu Bass tidak pernah kembali lagi. Namanya diabadikan pada nama selat yang ditemukannya, selat antara daratan Australia dengan Van Diemen’s Land yang kemudian bernama Tasmania. Selain itu dalam tulisan Flinders terdapat pujian yang mengatakan bahwa pelayaran Bass dengan kapal penangkap ikan paus (1798) belum ada tandingannya dalam sejarah maritime Inggris, dan bahwa Bass layak mendapat tempat terhormat dalam daftar orang-orang bersemangat untuk meningkatkan pengetahuan yang berguna.
3. Pendorong Eksplorasi Lanjutan Inggris
Pada mulanya eksplorasi Bass dan Flinders mereka lakukan ats inisiatif mereka sendiri, namun lama kelamaan apa yang mereka lakukan itu mendapat perhatian dari pemerintah. Sejak permulaan abad-19 tugas penyelesaian penemuan Australia mulai dilakukan pemerintah secara sistematis. Pada tahun 1800 sebuah kapal berbobot mati 60 ton bernama Lady Nelson, dikirimkan dibawah komando James Grant. Kapal ini sengaja dibangun dan dirancang untuk bisa berlayar di air yang dangkal, agar bisa berlayar menelusuri pantai dan memasuki sungai. James Grant diperintahkan berlayar melalui Selat Bass ke Sydney, karena berita penemuan selat ini menarik banyak perhatian di Inggris. Setelah melihat daratan Australia pada titik yang kira-kira trletak pada garis batas antara Victoria dan Australia Selatan sekarang, pada tanggal 3 Desember 1800, Lady Nelson mendekati titik tersebut dan dari sana berlayar melalui selat Bass menuju Sydney. Inilah kapal pertama yang diketahui berlayar melalui selat Bass kearh timur.
Kapal Lady Nelson tetap berada di New South Wales dan digunakan untuk tugas-tugas dan digunakan untuk tugas-tugas eksplorasi sampai tahun 1825. Sumbangan penggunaan Lady Nelson yang paling berharga adalah penemuan Port Phillip. Pada waktu itu masih ada sementara orang yang beranggapan bahwa New South Wales dipisahkan oleh selat dengan New Holland, sehingga penemuan Port Phillip ini merupakan salah satu peristiwa yang membatalkan anggarn itu. Barangkali dalam rangka menguji keberan anggapan itu jugalah John Murray ditugaskan mengomandoi Lady Nelson Lady Nelson melaksanakan penyelidikan terincoi terhadap pantai selatan. Pada kesempatan ini dilakukan survai lengkap terhadap Westernport. Kemudian Murray mengirimkan anak buahnya, Bowen dalam sebuah sekoci untuk meneliti jalan masuk ke Port Phillip untuk menghormati gubernur pertama New South Wales.
Flinders kembali ke Inggris pada tahun 1800. Atas pengaruh Sir Joseph Banks, angkatan laut Inggrisyang menunjuk dia untuk mengomandoa investigasi dengan perintah pemecahan masalah yang masih tertinggal yang berkaitan dengan bentuk New South wales. Flinders menilai bahwa penunjukannya itu bukan saja karena penemuan-penemuannya yang ssudah begitu banyak, akan tetapi karena ia menerbitkan peta-peta yang sangat baik yang paling dapat dipercaya hingga saat itu. Karena itu ia melakukan tuganya dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Ia tiba di pantai Australia pada tanggal 6 Desemer 1801 dan berlabuh di King George Sound(Cape Leewin). Dari titik ini ia mulai menyusuri pantai Great Australia Bight dan dengan sangat hati-hati memetakannya. Dengan melayari Teluk Spencer dan Teluk St. Vincent sampai ke ujungnya, ia membuktikan bahwa tidak ada selat yang membagi negeri ini menjadi dua. Dalam tahun berikutnya 1503, ia mengelilingi benua itu dengan kapal bernama Investigator. Ia kemudia menerbitkan peta seluruh benua itu yang memperlihatkan bahwa benua itu berbentuk pulau.
Dengan mengikuti kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh Flinder tersebut, pantas kiranya kalau pelaut yang telah berbuat begitu banyak terhadap Australia memberi nama benua itu. Ia menjelaskan bahwa Belanda tidak mengetahui pantai Timue Australia sehingga nama yang diberikan oleh Belanda, New Holland tidaklah pantas di terapkan untuk bagian itu. Setidaknya nama yang diberikan oleh James Cook, New South Wales tidak meliputi bagian barat. Secara geografis, ternyata New Holland dan New South Wales merupakan suatu daratan, kareana itu, kata Flinders Australia adalah nama yang paling tepat. Pendapat ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk Josepg Banks yang dulu bersama-sama James Cook memberi nama New South Wales. Ketika Flinders hendak menerbitkan buku yang mengisahkan pelayarannya itu dengan judul A Voyage to Australia, Banks mengajukan keberatannya. Banks mengusulkan agar buku itu diterbitkan dengan judul A Voyage to Terra Australis. Semakin dipersoalkan, rupanya nama yang diberikan Flinders semakin populer dan umum walaupun nama New Holland masih tetap berlaku sementara wilayah yang diduduki Ingggris disebut dengan nama New South Wales. Dalam tahun 1817 gubernur Macquarie secara resmi mengusulkan agar untuk masa yang akan datang nama Australia sebaiknya digunakan dengan segera.
Akhir karir Flinders sebagai penyelidik sarat dengan kekurang-beruntungan. Setelah ia mengelilingi Australia dengan Investigator, kapal itu sudah tidak layak pakai lagi. Flinders Flinders kemudian memutuskan kembali ke Inggris untuk menerbitkan peta-petanya sambil meminta kapal-kapal lain. Dengan kapal Porpoise ia berangkat bermaksud mau ke Inggris, namun baru sampai Qweensland kapalnya sudah mengalami kecelakaan. Dengan sebuah kapal kecil ia kembali berlayar ke Sydney dengan harapan akan mendapat kapal yang lebih baik. Namun gubernur King hanya memberikan kapal Cumberland, sebuah kapal buruk yang hanya berobot mati 29 ton. Sekalipun begitu, Flinders menetapkan akan mempertaruhkan keberanian dan keberanian baharinya mengarungi tiga samudera dengan kapal kecil. Lewat selat Torres ia memasuki selat Samudera Hindia, akan tetapi kerusakan pada salah satu pompanya serta iklim berat memaksa ia terpaksa mencari perlindungan di Mauritius, pulau yang waktu itu merupakan koloni Perancis.
3.1. Hambatan Pelaksanaan Eksplorasi Pedalaman
Masalah pertama untuk melakukan ekplorasi padalaman adalah bagaimana melakukan menemukan jalan memotong barisan pegunungan menuju jantung benua tersebut. Bagian pedalaman New South Wales merupakan suatu dataran yang luas sekali. Diduga berabad-abad yang lalu di atas daratan itu terdapat barisan pegunungan atau perbukitan. Akan tetapi bukit-bukit itu disapu dan diratakan air hujan dan banjir yang berlangsung jutaan tahun. Dalam hal ini perlu diingat bahwa walaupun Australia merupakan benua yang terakhir diketahui dan dihuni oleh masyarakat peradapan tinggi, secara geologis benua itu merupakan daratan yang ketuaannya sukar dibayangkan. Didaerah pedalaman New South Wales terbentang tanah datar luas yang rata, terhampar beratus-ratus kaki tanpa diselingi oleh gunung atau bukit. Tanah datar ini berakhir pada lereng bukit barisan yang bagaikan tulang punggung membentang dari utara ke selatan, dari Cape York ke Wilson Promotory. Di beberapa tempat pegunungan ini menantang, bagaikan penghalang yang sukar ditakhlukkan oleh manusia yang berusaha memotongnya. Kesulitan yang dialami untuk melintasi barisan pegunungan ini tidaklah terletak pada ketinggian gunung-gunungnya yang mencapai 7000 kaki (Mount Kasciusco mencapai 7.328 kaki, Maount Townsend 7.238 kaki, sedangkan di punggung Sydney tidak melebihi 4.000 kaki). Kesulitannya terletak pada keadaan dan bentuknya yang ibarat dataran tinggi yang tepecah-pecah dan terdiri dari bukit-bukit batu pasir, berwujud ngarai yang terjal dan jurang yang tidak dapat dimasuki, yang disana sini diselingi oleh tulang-tulang rusuk berbatu dan berlapis-lapis melintang didepan celah-celah itu. Dengan demikian sepertinya tidak ada celah berupa lembah yang dapat diikuti untuk memotong atau melintasi pegunugan itu. Disebalah timur barisan pegunugan ini terletak lereng berkelut, dataran sempit dimana Sydney terletak. Kalau orang baru memasuki Sydney Cove, dikejauhan Nampak pegunungan itu bewarna biru dan lembut, karena itulah disebut “The Blue Mountains”
Niat meluaskan area pemukiman baru itu merupakan salah satu faktor kuat untuk melakukan penetrasi melewati pegunugan itu. Faktor lain yang mendorong adalah semangat bertualang. Dalam hubungan ini dapat disebutkan beberapa nama seperti kapten William Peterson yang memimpin salah satu rombongan orang-orang Skot, Hendry Hacking dan George Bass dokter yan sudah kita kenal dalam ekplorasi pantai (1796). Dalam tahun 1804 George Cayley menceritakan suatu usaha yang dipinjamnya bagaikan suatu perjalanan di atas rumah-rumah disuatu kota, yang walaupun ia sendiri seorang yang fisiknya kuat dan bersemangat serta dibantu oleh orang-orang yang dianggapnya secara fisik terkuat di koloni itu, namun gagal menakhlukan pegunugan itu. Setelah mendengar laporan Cayley, gubernur King mengatakan bahwa semua usaha untuk menakhlukan barisan pembatas itu hanya merupakan khayalan yang tidak berguna. Kegagalan-kegagakan menembus misteri Blue Mountains berakhir pada tahun 1813. Dalam tahun itu, Gregory Blaxland, Lawson, dan seorang pemuda bernama Willian Charles Wentworth, berangkat dari dekat Penrinth, memotong jalan menembus belukar dan pepohonan yang lebat, mendaki dan memanjat dengan langkah-langkah yang lambat dan sesudah 15 hari menuju gunung York. Setelah berhasil mencapai puncak pegunungan itu mereka melihat dataran luas dan hijau disebelah barat pegunungan itu, yang sekarang dikenal dataran Bathurst.
Blaxland bersama saudaranya John datang ke New South Wales dalam tahun 1806 sebagai imigran bebas. Mereka berpengalaman sebagai petani di Inggris dan berharap bahwa mereka akan memperkenalkan usaha-usaha peningkatan produksi pertanian koloni itu. Untuk itu mereka diberikan grant tanah dengan syarat bahwa mereka akan menanamkan modal dalam pengembangannya. Akan tetapi mereka melihat bahwa pengembangan peternakan lebih menguntungkan daripada mengelola tanah dalam wujud pertanian. Kawasan ternak mereka bertambah dan mereka terus menerus berusaha untuk mencari tambahan rumput. Mereka berharap bahwa ladang pengembalaan yang lebih luas akan ditemukan diluar batas pegunungan itu. Itulah sesungguhnya motif yang mendorong Gregory Blaxland bersama kedua temannya itu melakukan eksplorasi. Dengan demikian impian dan harapan bahwa di balik Great Diving Range terdapat kehidupan yang indah, kini sudah menjadi kenyataan, dan apa yang dikatakan oleh gubernur King hanya merupakan refleksi kesulitan yang bersifat temporer. Kenyataan ini juga memberi arah untuk mengatakan bahwa usaha untuk menembus misteri Blue Mountains bukan dilakukan oleh pemerintah tapi oleh orang-orang non pemerintah untuk mendapatkan padang rumput sebagai ladang pengembalaan yang luas.
Jalan yang ditemukan oleh Blaxland dan teman-temannya itu diikuti oleh surveyor G.A. Evans yang menuruni barisan pegunungan itu serta melintasi dataran itu samapai melewati Bathurst. Sekembalinya dari sana Evan melaporkan bahwa daerah diseberang pegunungan itu sesuai dengan tuntutan yang dapat dilakukan bagi perluasan lading pengembalaan dan pertanian untuk beberapa abad mendatang. Usaha-usaha menakhlukan Blue Mountains ini merupan pelopor dari perjalanan-perjalanan darat yang panjang, yang melahirkan cerita-cerita tentang eksplorasi pedalaman berupa roman yang diwarnai oleh tragedy. Tahun 1817-1818 John Oxley menemukan sumber Sungai Lachlan dan Sungai Macquarie. Menemukan Oxley yang sangat penting lagi adalah penemuan dataran Liverpool serta pemetaan area yang terletak antara Port Macquarie dan Newcastle. Tahun-tahun antara 1820 dan 1830 merupakan tahun-tahun yang penting yang diisi oleh cerita-cerita pembukaan Australia. Pada tahun 1824, Hume dan Hovell berangkat dari Danau George menyeberangi sungai Murrumbadgee dan Murray memasuki Victoria sekarang. mereka hampir mencapai lokasi dimana Geelong sekarang teletak. Keberhasilan melakukan eksplorasi ini, baik eksplorasi pantai maupun eksplorasi pedalaman membuka pintu bagi perluasan koloni tersebut. Bukan saja perluasan koloni New South Wales dalam arti area pemukiman, tetapi juga bagi pemukiman berdirinya koloni-koloni lain disudut-sudut strategis Australia.
BAB III
PENUTUP
Sejak awal berdirinya koloni New South Wales sampai tahun 1908, koloni itu dipimpin oleh gubernur yang berasal dari Angkatan Laut, dan sejak tahun 1790 untuk menjaga keamanan koloni itu dibentuk pasukan khusus yang disebut New South Wales Corps. Gubernur pertama, Arthur Phillip, berusaha sekuat tenaga menjadikan koloni itu “selfhelp”. Pengalamannya memberi landasan baginya untuk berkesimpulan bahwa untuk menjadikan koloni itu mampu berdiri sendiri jumlah free settle harus ditingkatkan di koloni itu, sebab tenaga kerja narapidana tergolong tenaga kerja yang tidak produktif. Masa Letnan Gubernur sesudah Arthur Phillip memberi peluang kepada para perwira Corps melakukan kegiatan-kegiatan yang hanya menguntungkan kelompoknya. Untuk mendapatkan uang dalam jumlah yang besar, mereka memonopoli perdagangan yang mulai tumbuh di koloni itu. Perdagangan yang paling menguntungkan mereka adalah perdagangan rum. Setiap usaha yang dianggap merugikan mereka selalu ditentang, sekalipun berasal dari gubernur koloni itu. Akibatnya para perwira pedagang itu berselisih dengan tiga gubernur seara berturut-turut. Hunter dituduh tidak layak jadi gubernur sementara King juga dihina. Puncak perselisihan itu terjadi ketika masa pemerintahan gubernur William Bligh. Tindakan keras Bligh melahirkan reaksi yang justru menjatuhkannya. Bligh bukan saja dijatuhkan tetapi dimasukan kedalam penjara. Perwira itu terkenal dengan nama Rum Rebellion. Pemberontakan ini ternyata awal proses berakhirnya pengaruh dan kekuasaan para perwira Corps tersebut.
Di bawah pemerintahan Lachlan Macquarie, seorang perwira dari Angkatan Darat Inggris, dilakukan konsilidasi yang berhasil mengacu koloni itu mencapai kemajuan pesat. Pengetahuan tentang garis besar pantai Australia sudah banyak dicapai pada masa sebelum Macquarie, terutama atas jasa pelaut-pelaut ulung seperti George Bass dan Matthew Flinders. Namun pengetahuan mengenai pedalaman Australia baru bisa bertambah setelah pada tahun 1813 Great Dividing Range atau The Blue Mountains dapat ditembus oleh Gregory Blaxland, Lawson dan Wenworth. Eksplorasi pedalaman yang berhasil itu, meletakkan jalan bagi kemungkinan perluasan koloni itu selanjutnya bahkan membuka jalanbagi tewujudnya Australia seperti sekarang ini.
Daftar Pustaka
Siboro. J. 1989. Sejarah Australia. Bandung: IKIP Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar